Langsung ke konten utama
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
MAKNA KOMUNIKASI MELALUI GAYA PAKAIAN TERHADAP CITRA DIRI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MATARAM ANGKATAN TAHUN 2016

Oleh :
Fitryani Srisanjaya
L1B016030

Prodi Ilmu Komunikasi
UNIVERSITAS MATARAM 2018
ABSTRAK

Mengetahui adanya makna komunikasi melalui gaya berpakaian mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2016. Adakah faktor yang mempengaruhi gaya berpakaian, seperti konsep diri, status sosial, gaya hidup dan pencitraan. Apakah ada makna komunikasi yang akan di sampaikan atau tidak. Oleh karena itu penelitian ini di lakukan untuk mencari data apa yang mempengaruhi gaya berpakaian seorang mahasiswa ILKOM dan apakah ada penyampaian makna komunikasi melalui gaya berpakaian.
            Penelitian ini di lakukan pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRAM angkatan 2016. Pengumpulan data penelitian melalui observasi dan survei kuisioner terbuka untuk mengetahui penyampaian makna komunikasi melaluigaya berpakaian seseorang dan apakah faktor seperti konsep diri, status sosial, gaya hidup, dan pencitraan juga berperan dalam mempengaruhigaya berpakaian. Penelitian ini akan menjelaskan definisi teori-teori dan data yang di peroleh, kemudian akan di paparkan analisa data dan penarikan kesimpulan.

 Keyword: makna komunikasi, gaya pakaian, dan  citra.


















DAFTAR ISI


Halaman Depan..................................................................................................1
Abstrak…….………………………………............................................................2
Daftar Isi……………………………………….………………….…….....................3                                             ..... 3................................                                                                                                                                             ..... 3
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………...……....................4                                           .........................................                                                                                                                                            
Rumusan Masalah………………………………………………..………………….4
Latar Belakang……………………………………………………….……………,..4
Tujuan Penelitian……………………………………………………………………5
Manfaat Penelitian…………………………………….……………………………….5
Kerangka Berpikir Penelitian………………………………………...………………5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………….6
Pengertian makna komunikasi……………………..………………………………..6
Gaya Pakaian………………………………………………………….……………...6
Citra …..…………………………………………………………..………………..7
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………………………..8
Lokasi Penelitian…………………………………………………….………………...8
Penentuan Responden ……………………………………………….………………..8
Teknik Pengambilan Data………………………………………..………………….8
Data dan Sumber Data……………………………………………….………………..8
Kesimpulan Data……………………………………………………………………..8
BAB IV. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………........9                                        



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini pakaian menjadi hal yang sangat vital sebab eksistensinya yang meningkat di masyarakat. Pakaian bukan hanya berfungsi sebagai kain penutup saja, tetapi menjadi hal yang menunjang penampilan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.  Ketika kita berpakaian, pakaian itu akan menjadi citra kita di hadapan orang lain. Seperti yang terjadi di masa sekarang ini banyak orang memiliki gaya berpakaian masing-masing. Seperti yang terlihat pada mahasiswa. Mereka memiliki gaya berpakaian yang berbeda-beda, mulai dari yang sederhana sampai yang paling luar biasa. Banyak hal yang mempengaruhi gaya berpakaian seseorang, seperti status sosial, budaya, dan lainnya.
Kebanyakan pakaian penilaian kepada seseorang hanya dilihat sebatas dari penampilan fisik semata. Bisa dilihat di lingkungan sekitar kita. Orang akan cendrung menilai positif pada penampilan seorang yang terlihat rapih dan bersih, namun akan menilai negatif apabila orang tersebut penampilan urakan. Penilaian seperti inilah yang selalu dilakukan banyak orang. Dari sini dapat di pahami bahwa pakaian mengantarkan adanya komunikasi  nonverbal yang sampai pada orang-orang yang menilai penampilan pakaian seseorang.
            Hal ini yang mendorong pria dan wanita berpakaian agar mereka mengkomunikasikan sejumlah citra yang diinginkan seperti dapat mencapai kesuksesan. Pakaian menjadi media komunikasi yang dapat dilihat dengan mata sebelum kata terdengar. Sebab ada beberapa orang yang memakai pakaian untuk nilai atau citra yang ingin di capai dengan memakai pakaian tersebut. Dimana, pakaian memiliki banyak fungsi dalam pencitraan dan orang juga akan menyesuaikan kegunaan pakaian sesuai kebutuhan dan situasi.
Maka yang akan diteliti dalam proposal ini dengan menjabarkan tentang adanya makna komunikasi melalui gaya berpakaian mahasiswa ILKOM16. Di karenakan dalam ilmu komunikasi, pesan tidak hanya di sampaikan melalui suara dan gambar bisa melalui banyak hal, seperti gaya berpakaian itu sendiri. Jadi dalam proposal akan diketahui apakah ada maksud penyampaian makna komunikasi dalam gaya berpakaian dan adakah pengaruh dari konsep diri, gaya hidup, dan citra.


           

1.2 Tujuan Penelitian
·         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyampaian makna komunikasi melalui gaya berpakaian mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016
·         Untuk menyelesaikan tugas UTS penyusunan proposal penelitian kualitatif

1.3 Manfaat Penelitian
·         Manfaat dari penelitian untuk mengetahui adanya penyampaian makna komunikasi dari gaya berpakaian mahasiswa ILKOM16

1.4 Kerangka Berpikir Penelitian











Makna komunikasi
 


Gaya pakaian
 



Citra
 






 



      Dari penelitian ini maka akan diteliti tentang makna komunikasi, gaya pakaian dan citra.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Makna Komunikasi
            Makna komunikasi merupakan pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan, dan sebagainya melalui symbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang di lakukan dengan media-media tertentu. Komunikasi juga adalah sebuah proses penyampaian informasi, pesan, gagasan, atau pengertian, dengan menggunakan lambing yang mengandung arti atau makn, baik secara verbal maupun nonverbal dari orang atau kelompok dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian atau kesepakatan bersama.
            Lambing-lambang yang mengandung arti atau makna, baik verbal atau nonverbal dimaksudkan mencakup bahasa lisan, bahasa tulisan, gerakan tubuh, gambar, warna bunyi, dan sebagainya. Hal ini membuat kita memahami aktivitas komunikasi manusia sebagai usaha untuk membangun pengertian bersama atas makna suatu informasi, gagasan, atau sikap demi bersama atau bersatu dengan orang lain.

2.2 Gaya Pakaian
             Gaya berpakaian merupakan fashion. Dimana, secara umum berarti gaya berpakaian yang digunakan setiap hari oleh seseorang, baik dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat atau acara tertentu dengan tujuan untuk menunjang penampilan. Atau defines lainnya adalah gaya berbusana yang menentukan penampilan dari seorang individu. Fashion berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan aehari-hari, namun lebih dari fashion juga memiliki fungsi sebagai gaya hidup. Seseorang dapat memeilih gaya berpakaiannya untuk menunjukkan bagaimana dia memilih gaya hidup. Seseorang yang sangat memperhatikan pakaiannya, secara tidak langsung mengkrontruksi dirinya sebagai seseorang dengan gaya hidup modern dan selalu mambantu menentukan sikap, nilai-nilai, dan status sosial.
            Kaitan gaya pakaian dengan komunikasi menurut Malcolm Barnard, etimologi, adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang. Sekarang terjadi perubahan makana, yaiti sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang khususnya pakaian beserta aksesoris. Hal ini berkaitan dengan sesuatubentuk dan jenis tata cara atau cara bertindak. Gaya berpakaian dapat menciptakan arti simbolis melalui barang. Gaya pakaian sering di artikan berbeda oleh setiap konsumen, sehingga tidak arti yang pasti tergantung kebebasan dari penerjemah untuk mengartikannya.


2.3 Citra
            citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan.pengertian citra itu sendiri bersifat abstrak, tetapi wujudnya dapat dirasakan melalui penilaian. Menurut KBBI citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman atas suatu kenyataan.  Dari pernyataan sebelumnya bahwa citra adlah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh individu, perusahaan, atau organisasi agar timbul opini public yang positif tentang individu, perusahaan, dan organisasi tersebut. Menurut ahli, Pencitraan adalah serangkaian kepercayaan yang di hubungkan dengan sebuah gambaran yang dimiliki atau di dapat dari pengalaman (Huddleston dalam Buchari Alma, 2008:55).
Beberapa jenis citra menurut Frank Jefkins dalam PR, sebagai berikut:
·         Citra bayangan, yaitu citra yang di anut seseorang  mengenai pandangan luar terhadap dirinya, organisasi, dan perusahaan.
·         Citra yang berlaku adalah suatu citra dan pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan.
·         Citra yang di harapkan adalah suatu yang di harapkan lebih baik dari pihak yang membentuk citra.
·         Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan jadi bukan citra atas produk.
















BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian di lakukan pada Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016 Universitas Mataram. Dimana lokasi ini ditentukan karena responden dari penelitian ini ada di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram.

3.2 Penentuan Responden
 Sesuai dengan judul penelitian, maka responden yang di tentukan adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2016 .

3.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data  melalui wawancara survey kuisioner terbuka dengan mengambil seluruh sampel dari jumlah keseluruhan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2016.

3.4 Data dan Sumber Data
            Data dan sumber data dari penelitian ini akan berdasrkan kajian pustaka dan studi lapangan yang akan dilakukan oleh peneliti.  

3.5 Kesimpulan Data
            Kesimpulan data akan di ambil secara menyeluruh terkait dari hasil penelitian, kesimpulan data ini ingin menunjukkan sesuatu yang nyata terjadi dan mengetahui adanya makna dari suatu fenomena yang sedang diteliti.










           
IVDAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAJE

Asalamualaikum... Akhirnya kesampaian juga buat nulis lagi. Moodnya lagi bagus, eh iya kan moodnya selalu bagus karna ada Allah hehe.. oh iya sudah masuk hari ke-11 di bulan RAMADHAN nih, alhamdulillah. Dibulan yang penuh berkah ini semoga keimanan kita bertambah, hafalannya nambah, makannya juga nambah hehhe eh silahturahimnya lancar dan tetap istiqomah saat bulan ramadhan nanti berakhir. oke kayaknya sebentar lagi azan subuh, semoga dimudahkan untuk beribadah. Next time saya akan nulis yang banyak lagi tentang..? emmm? entahlah..semoga Allah mudahkan amiin...

Etika Privasi dalam Dunia Nyata dan Maya

Menjaga Privasi Dalam Dunia Maya Dan Nyata Melalui Pemahaman Etika Komunikasi    Di era yang serba moderen saat ini begitu sangat memudahkan segala bidang kehidupan. Dimana, dari segi ekonomi, pendidikan, agama, sosial dan budaya dapat sangat terbantu berkat pesatnya perkembangan teknologi. Hal tidak lepas dari pengguna teknologi informasi itu sendiri. Para pengguna teknologi yang mendukung suksesnya suatu teknologi itu berkembang dan berada di tengah-tengah masayarakat. Dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Yang mana tidak semua orang dapat bijak dan beretika dalam penggunaannya. Setiap orang akan cendrung menggunakan teknologi untuk membantu kehidupannya, misal pekerjaan. Akan tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa penggunaan teknologi informasi butuh suatu etika agar tidak menguntungkan diri semata tetapi juga orang lain. Sebab, manusia tetaplah makhluk sosial secanggih apapun teknologi yang mereka mil...