Langsung ke konten utama

Etika Privasi dalam Dunia Nyata dan Maya



Menjaga Privasi Dalam Dunia Maya Dan Nyata Melalui Pemahaman Etika Komunikasi 

Hasil gambar untuk etika gambar

 Di era yang serba moderen saat ini begitu sangat memudahkan segala bidang kehidupan. Dimana, dari segi ekonomi, pendidikan, agama, sosial dan budaya dapat sangat terbantu berkat pesatnya perkembangan teknologi. Hal tidak lepas dari pengguna teknologi informasi itu sendiri. Para pengguna teknologi yang mendukung suksesnya suatu teknologi itu berkembang dan berada di tengah-tengah masayarakat. Dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Yang mana tidak semua orang dapat bijak dan beretika dalam penggunaannya. Setiap orang akan cendrung menggunakan teknologi untuk membantu kehidupannya, misal pekerjaan. Akan tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa penggunaan teknologi informasi butuh suatu etika agar tidak menguntungkan diri semata tetapi juga orang lain. Sebab, manusia tetaplah makhluk sosial secanggih apapun teknologi yang mereka miliki saat ini, tentu membutuhkan feedback atau timbal balik sekalipun dari robot teknologi itu sendiri. Hal inilah yang mendorong tulisan ini, membahas tentang bagaimana privasi dalam etika komunikasi. Dimana seseorang dapat menjaga privasi baik di dunia maya atau nyata.

            Menjaga privasi dalam dunia maya, dimana dunia maya adalah dunia baru yang diciptakan sebab adanya media baru yaitu internet. Orang-orang dapat berinteraksi tanpa harus berkomunikasi tatap muka. Mereka dapat bertukar pesan dari tempat yang jauh dapat waktu yang cepat. Orang-orang inilah yang disebut cyber community. Mereka membentuk dunia baru dengan daerah yang disebut kampong global atau global village. Setiap orang ini pasti memiliki kehidupan sosial yang nyata. Mereka akan cendrung berbagi informasi tentang kehidupan sosial mereka di dunia maya. Seperti yang diketahui bahwa mereka akan dengan leluasa menceritakan apapun itu sekalipun itu bersifat privasi. Contoh ketika seseorang banker sedang bekerja merekap berkas bank  hingga larut malam, di tengah pekerjaan dia merasa bosan dan lelah. Kemudian dia berselancar di dunia maya dan membagikan cerita bahwa saat ini dia sedang bekerja hingga larut. Ketika banker tadi bermaksud untuk mendapat simpati dari rekan dunia mayanya, dia telah melanggar etika dalam menyimpan privasi. Bisa saja data yang tadi di unggah di dunia maya terlihat oleh competitor dari bank lain. Jadi hal inilah yang harus dipahami, bahwa menggunakan teknologi juga harus memiliki pemahaman tentang beretika, bagaimana harus berpesan dalam media dan bersikap ketika ada respon pengguna media maya lainnya.
            Sama halnya yang dengan dunia maya di atas, menjaga privasi dalam etika komunikasi juga harus di terapkan di dunia nyata. Dimana, seseorang harus menjaga setiap privasi diri ketika sedang tidak di tuntut untuk terbuka. Di dunia nyata kita harus mengumpulkan banyak-banyak informasi melalui teknologi dan interaksi sosial. Sebab, dalam beretika di dunia nyata tidak sama dengan kita mendapatkan pemahaman dengan etika di dunia maya. Dimana dalam dunia nyata, kita langsung memperaktekkan pemahaman etika yang kita pelajari. Sehingga langsung mendapat respon dari orang dan lingkungan sekitar. Hal ini akan memicu kita untuk berpikir ketika hendak akan membeberkan suatu privasi, maka akan pasti akan mendapatkan respon secara langsung. Oleh sebab itu diperlukan adanya etika dalam berpikir, berbuat dan berbicara. Agar apa yang hendak di utarakan dapat tersampaikan dengan baik dan apa yang seharusnya tidak disampaikan dapat terjaga dengan baik juga.
            Dari penjelasan di atas diketahui bahwa beretika itu harus seimbang. Apalagi dalam hal menjaga privasi. Kita tidak boleh melanggar atau menyepelekan etika sekalipun di dunia maya yang dimana kita beranggapan orang-orang yang merespon tidak secara langsung kita rasakan keberadaannya di sekitar kita. Akan tetapi hal itu akan berdampak berkepanjangan seperti contoh kasus di atas. Begitu pula halnya dengan dunia nyata, bahwa perlu adanya penerapan dari etika itu sendiri. Sebab di dunia nyata adalah kita dapat langsung merasakan dampak nyata dari tidak menjaga privasi yang kita miliki bahkan orang lain. Di harapkan kita sebagai pengguna teknologi informasi kedepannya lebih dewasa lagi. Kita harus memahami bagaimana beretika dan menerapkannya dalam perbuatan kita. Sebab, semakin berkembang pesatnya era saat ini, semakin menipisnya pemahaman etika. Mari kita kembali menyuburkan tentang pentingnya menjaga privasi melalui etika komunikasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF MAKNA KOMUNIKASI MELALUI GAYA PAKAIAN TERHADAP CITRA DIRI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MATARAM ANGKATAN TAHUN 2016 Oleh : Fitryani Srisanjaya L1B016030 Prodi Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS MATARAM 2018 ABSTRAK Mengetahui adanya makna komunikasi melalui gaya berpakaian mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2016. Adakah faktor yang mempengaruhi gaya berpakaian, seperti konsep diri, status sosial, gaya hidup dan pencitraan. Apakah ada makna komunikasi yang akan di sampaikan atau tidak. Oleh karena itu penelitian ini di lakukan untuk mencari data apa yang mempengaruhi gaya berpakaian seorang mahasiswa ILKOM dan apakah ada penyampaian makna komunikasi melalui gaya berpakaian.             Penelitian ini di lakukan pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRAM angkatan 2016. Pengumpulan data penelitian melalui observasi dan survei kuisioner terbuka untuk mengetahui penyampaian makna...

GAJE

Asalamualaikum... Akhirnya kesampaian juga buat nulis lagi. Moodnya lagi bagus, eh iya kan moodnya selalu bagus karna ada Allah hehe.. oh iya sudah masuk hari ke-11 di bulan RAMADHAN nih, alhamdulillah. Dibulan yang penuh berkah ini semoga keimanan kita bertambah, hafalannya nambah, makannya juga nambah hehhe eh silahturahimnya lancar dan tetap istiqomah saat bulan ramadhan nanti berakhir. oke kayaknya sebentar lagi azan subuh, semoga dimudahkan untuk beribadah. Next time saya akan nulis yang banyak lagi tentang..? emmm? entahlah..semoga Allah mudahkan amiin...